Taman sebagai pelengkap hunian, biasanya disesuaikan dengan selera penghuninya. Salah satunya dengan menerapkan konsep taman relief. Bagaimana bentuknya?
Material keras (hardscape) menjadi salah satu elemen eksterior yang tidak kalahpenting untuk melengkapi desain sebuah taman. Selain tanaman hijau dan bunga, hardscape dapat menambah estetika taman dengan berbagai macam bentuk dan
warnanya.
Salah satu hardscape yang dapat menghias taman adalah dengan menghadirkan konsep taman relief. Taman relief merupakan taman yang disertai dinding artifisial yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai relief. Lapisan dinding pada taman relief ini kasar dan berbentuk ceruk-ceruk tebing. "Yang menjadi ciri khasnya memang dinding artifisial yang biasa dijadikan background taman relief," ujar arsitek lanskap YovialinaTaruna.
Taman relief ini sempat menjadi tren sekitar tahun1980-1990-an. Namun, terlepas dari soal tren, Anda pun dapat mengaplikasikan taman relief di abad ke-21 ini karena semuanya kembali kepada selera Anda.
"Soalnya, tren arsitektur sekarang ini lebih mengarah kembali ke alam dengan penggunaan bahan-bahan natural yang meminimalkan penggunaan bahan-bahan artifisial," sebut Yovialina, Direktur PT Arjjana Manggalya Bhumi, perusahaan jasa arsitektur lanskap.
Menurut Yovialina, dinding artifisial pada taman relief ini terkesan kaku karena dibangun dari semen yang dibentuk dengan kerangka atau kawat.Karena itu, taman relief ini diberi nyawa dengan tanaman rimbun yang ditanam di sekitarnya.
Namun, taman relief ini bisa diakali dengan bahan material yang berasal dari alam, misalnya batu alam (natural stone). "Batu alam tersebut bisa dipahat atau dengan potonganf abrikasi agar terkesan modern dengan penggunaan bahan natural," ujar Yovialina.
Sama seperti desain lanskap taman lain, taman relief juga perlu menyesuaikan dengan desain arsitektur bangunan utamanya. "Kalau mau dipasang di rumah modern tropis reliefnya dibentuk seperti ceruk tebing seperti dialam bebas, atau di taman bergaya Bali.
Reliefnya dibentuk menyerupai ukiran khas Balitentunya," ujar arsitek lanskap Nirwono Yoga. Taman relief menciptakan suasana natural karena penghuni sengaja menghadirkan replika alam dalam rumahnya. "Apalagi jika ditambahdengan elemen alam lain, seperti kolam hias atau air mancur," saran Nirwono.
Menurut Yovialina, alumnus Jurusan Arsitektur Lanskap Universitas Trisakti, alasan keterbatasan lahan menjadi faktor untuk memasukkan unsur lingkungan luar (alam) dibawa ke dalam lingkungan rumah. Jadi, rupa dinding artificial yang mirip ceruk tebing menghasilkan pemandangan yang membawa memori Anda pada alam bebas. Untuk lebih menghidupkan taman relief, bisa disiasati dengan kehadiran air mancur atau kolam ikan dengan background dinding artifisial.
"Suara gemericik airdapat menciptakan ritme yang menyegarkan dalam area hunian," kata Nirwono, arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI).
Taman relief yang menjadidekorasi taman cenderung fleksibel diterapkan pada gaya dan area rumah apa pun. "Dari gaya rumah country, modern, sampai tradisional bisa memilih taman relief ini sebagai desain lanskapnya," ujar Nirwono mantap.
Karena itu, sebaiknya desain lanskap dan bangunan utamanya saling menunjang satu sama lain sehingga menampilkan kesatuan gaya arsitektur. "Kalau untuk rumah minimalis, dinding artificialdibentuk cenderung polos yang dialiri air seperti waterwall dengan kolam berdesain simpel pula,"ucap pria ramah ini.
Jika rumah Anda bergaya modern tropis, taman relief Anda dapat disertai dengan relief suasana di hutan yang mirip tebing-tebing dan tanaman rimbun di sekitarnya. Adapun untuk gaya rumah tradisional, contohnya tradisional Jawa, dinding artificial pada taman relief dapat dibuat menyerupai relief-relief candi yang menambah kesan etnik bangunan utamanya.
Soal lokasi dalam area hunian,taman relief ini bisa adadi depan atau belakang rumah. "Yang menarik, taman relief secara keseluruhan menjadi bagian dari suatu ruang. Misalnya area ruang makan di teras belakang dapat dihiasi dengan taman relief pada dry garden," kata Nirwono berbagi tips.
Perawatan taman relief pun tidak sulit. "Yang penting harus disikat teratur kalau dibentuk kolam yang dialiri air agar tidak berlumut," saran Yovialina.
Material keras (hardscape) menjadi salah satu elemen eksterior yang tidak kalahpenting untuk melengkapi desain sebuah taman. Selain tanaman hijau dan bunga, hardscape dapat menambah estetika taman dengan berbagai macam bentuk dan
warnanya.
Salah satu hardscape yang dapat menghias taman adalah dengan menghadirkan konsep taman relief. Taman relief merupakan taman yang disertai dinding artifisial yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai relief. Lapisan dinding pada taman relief ini kasar dan berbentuk ceruk-ceruk tebing. "Yang menjadi ciri khasnya memang dinding artifisial yang biasa dijadikan background taman relief," ujar arsitek lanskap YovialinaTaruna.
Taman relief ini sempat menjadi tren sekitar tahun1980-1990-an. Namun, terlepas dari soal tren, Anda pun dapat mengaplikasikan taman relief di abad ke-21 ini karena semuanya kembali kepada selera Anda.
"Soalnya, tren arsitektur sekarang ini lebih mengarah kembali ke alam dengan penggunaan bahan-bahan natural yang meminimalkan penggunaan bahan-bahan artifisial," sebut Yovialina, Direktur PT Arjjana Manggalya Bhumi, perusahaan jasa arsitektur lanskap.
Menurut Yovialina, dinding artifisial pada taman relief ini terkesan kaku karena dibangun dari semen yang dibentuk dengan kerangka atau kawat.Karena itu, taman relief ini diberi nyawa dengan tanaman rimbun yang ditanam di sekitarnya.
Namun, taman relief ini bisa diakali dengan bahan material yang berasal dari alam, misalnya batu alam (natural stone). "Batu alam tersebut bisa dipahat atau dengan potonganf abrikasi agar terkesan modern dengan penggunaan bahan natural," ujar Yovialina.
Sama seperti desain lanskap taman lain, taman relief juga perlu menyesuaikan dengan desain arsitektur bangunan utamanya. "Kalau mau dipasang di rumah modern tropis reliefnya dibentuk seperti ceruk tebing seperti dialam bebas, atau di taman bergaya Bali.
Reliefnya dibentuk menyerupai ukiran khas Balitentunya," ujar arsitek lanskap Nirwono Yoga. Taman relief menciptakan suasana natural karena penghuni sengaja menghadirkan replika alam dalam rumahnya. "Apalagi jika ditambahdengan elemen alam lain, seperti kolam hias atau air mancur," saran Nirwono.
Menurut Yovialina, alumnus Jurusan Arsitektur Lanskap Universitas Trisakti, alasan keterbatasan lahan menjadi faktor untuk memasukkan unsur lingkungan luar (alam) dibawa ke dalam lingkungan rumah. Jadi, rupa dinding artificial yang mirip ceruk tebing menghasilkan pemandangan yang membawa memori Anda pada alam bebas. Untuk lebih menghidupkan taman relief, bisa disiasati dengan kehadiran air mancur atau kolam ikan dengan background dinding artifisial.
"Suara gemericik airdapat menciptakan ritme yang menyegarkan dalam area hunian," kata Nirwono, arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI).
Taman relief yang menjadidekorasi taman cenderung fleksibel diterapkan pada gaya dan area rumah apa pun. "Dari gaya rumah country, modern, sampai tradisional bisa memilih taman relief ini sebagai desain lanskapnya," ujar Nirwono mantap.
Karena itu, sebaiknya desain lanskap dan bangunan utamanya saling menunjang satu sama lain sehingga menampilkan kesatuan gaya arsitektur. "Kalau untuk rumah minimalis, dinding artificialdibentuk cenderung polos yang dialiri air seperti waterwall dengan kolam berdesain simpel pula,"ucap pria ramah ini.
Jika rumah Anda bergaya modern tropis, taman relief Anda dapat disertai dengan relief suasana di hutan yang mirip tebing-tebing dan tanaman rimbun di sekitarnya. Adapun untuk gaya rumah tradisional, contohnya tradisional Jawa, dinding artificial pada taman relief dapat dibuat menyerupai relief-relief candi yang menambah kesan etnik bangunan utamanya.
Soal lokasi dalam area hunian,taman relief ini bisa adadi depan atau belakang rumah. "Yang menarik, taman relief secara keseluruhan menjadi bagian dari suatu ruang. Misalnya area ruang makan di teras belakang dapat dihiasi dengan taman relief pada dry garden," kata Nirwono berbagi tips.
Perawatan taman relief pun tidak sulit. "Yang penting harus disikat teratur kalau dibentuk kolam yang dialiri air agar tidak berlumut," saran Yovialina.
SUMBER ARTIKEL
Kami Team WARNA ALAM Landscape Garden, siap MEMBANTU mewujudkan TAMAN IMPIAN terindah di Rumah Anda.
Segera hubungi team marketing kami :
1.Mas Carno Rasidi
Tlp Hp : 0818-0846-0039 / 0853-1035-1135
e-mail : karno.java@gmail.com
2. Andika Kamesworo
2. Andika Kamesworo
Tlp Hp : 0856-9774-9906
e-mail : warna.alam_landscapegarden@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar